Wanita Ku

Aku, kamu dan kita semua pasti kenal sosok satu ini..

Sosok yang dulu selalu dikatakan makhluk lemah

Yang selalu mendapat bagian di belakang kaum Pria

Yang harus mematuhi tiap peraturan yang ada

Yang harus menutup mulut dan menelan tiap protesnya…

Yang oleh suaminya dipanggil Istri

Tetapi mendapat gelar luar biasa dari anaknya dengan sebutan Ibu..

Aku, kamu dan kita semua pasti memilikinya..

Merasakan cinta dan kelembutannya..

Menjadi bagian dari dirinya selama sembilan bulan..

Bertumbuh dari sebuah sel telur menjadi janin..

Memberikan rasa sakit luar biasa saat kita berontak ingin keluar dari rahimnya..

Memberinya air mata bahagia saat tangisan pertama kita pecah di muka bumi ini..

Ikut ambil bagian menyempurnakan harinya dengan ulah dan tangisan kita..

Menumpuk tugasnya dengan keterbatasan kita yang hanya bisa menangis jika ingin ini dan itu..

Mengganggu tidurnya di malam hari demi mendapatkan tidur nyenyak dan rasa nyaman..

Dan mendapat kehidupan dari tiap tetesan air susunya …

Aku, kamu dan kita semua mampu membuatnya letih luar biasa..

Saat kita masih semangat untuk belajar berjalan dan mengenal dunia ini

Dia yang tidak pernah mengeluh meski mata dan raganya meminta untuk beristirahat sejenak..

Ternyata bukan hanya itu…

Dia masih harus membagi cinta dan perhatian untuk Suami nya

Tenaga dan jiwanya benar-benar terkuras untuk sebuah tugas mulia dan pengorbanan

Tanpa ada keluhan dan tetap dengan semangat dan senyum yang menghias bibir..

Meski terkadang masalah pun tidak mau berbaik hati untuk tidak mengganggunya..

Dialah Wanita Ku….

Seiring waktu berjalan…

Aku, kamu dan kita semua semakin bertumbuh dan dewasa..

Si wanita berhati tulus masih tetap setia mendampingi..

Tetapi terkadang hatinya sangat sedih dan air matanya menetes di keheningan..

Kekasih hatinya terlalu sibuk untuk menemani dan mengusir rasa sepinya…

Hanya pesan dan doa yang tetap dia berikan sebagai bekal buat si Kekasih hati..

Bahkan disaat masalah bersahabat dengan kekasih hati

Meninggalkan luka dan kecewa di hati si wanita tulus,

Tidak menghapus cinta dan ketulusannya..

Senyumnya tetap menjadi peneduh dan pemberi semangat…

Saat yang paling membahagiakan sekaligus menyedihkan

Silih berganti mewarnai hidupnya..

Bahkan..saat dia harus mengantarkan kekasih hatinya untuk berbagi hati dan kehidupan

dengan cinta yang lain..

Membuatnya makin menyadari bahwa mereka bukan lagi Malaikat Kecil

Tetapi Senyumnya dan bahagianya semakin sempurna

Saat sang kekasih hati memberikannya hadiah terbesar dalam hidupnya

Malaikat kecil yang baru….

Wanita ku…..

Terima kasih untuk cinta dan ketulusanmu..

Untuk waktu, tenaga, senyum bahkan air matamu..

Menjadikanku yang terbaik meski aku bukan yang terbaik…

Wanita ku…

Tetaplah tersenyum dan bekali aku dengan doamu..

Meski waktu, jarak bahkan kehidupan yang memisahkan kita

Cinta dan ketulusanmu adalah jalanku untuk selamanya..

Wanita ku..

Cinta ini sangat indah dan luar biasa…

Rengkuh aku dalam pelukan hangatmu..

Agar dunia ini tidak bisa menjamah dan merampasku dari jiwamu..

Ijinkan aku merebahkan bathinku yang lelah..

Karena aku tetap Malaikat Kecilmu…

**Untuk semua Wanita hebat dan perkasa di muka bumi ini… Jdikan mereka Ratu di dalam hati dan kehidupan kita… Terima kasih buat Inang Pangintubu diseluruh muka bumi…**

##Jakarta, 12 Mei 2011##