Blog ini adalah tempatku mencurahkan segala isi hati dan pikiranku. Menjadikanku orang yang kreatif dan terlatih.. Dan mendapatkan beragam ilmu yang akan membuatku semakin kaya..

Posts tagged ‘Baik’

Kepedihan Itu Menjadi Bagian Cerita Kehidupannya…..


Aku mengenal sosok gadis ini sudah sangat lama.. Bahkan mungkin kami memang ditakdirkan lahir dengan waktu yang bersamaan. Sosok yang keras tapi sesunggguhnya memiliki hati yang lembut dan sangat perhatian. Orang yang mampu mengorbankan kesenangannya demi melihat orang disekitarnya bahagia. Gadis yang jujur dan selalu percaya bahwa jika kita melakukan kebaikan maka orang lain tidak akan tega menyakitinya.

Gadis yang cerdas, penuh semangat, ceria, tidak mudah patah semangat, sopan dan memiliki banyak sahabat. Jika dia hadir diantara sahabat-sahabatnya, dijamin suasana akan ramai dan penuh gelak tawa. Jiwa sosialnya yang tinggi membuatnya tidak pernah sungkan untuk bergaul dengan anak jalanan dan mendidik mereka. Bahkan dia tidak merasa jijik jika harus berteman dengan wanita yang dianggap “sampah” masyarakat. Baginya berteman dengan mereka yang dianggap kelas bawah lebih menyenangkan daripada mereka yang dikatakan manusia terhormat. Kelas bawah lebih tulus daripada kelas atas.. Begitu yang selalu diucapkannya, padahal dia terlahir dari keluarga yang dihormati dan mempunyai nama besar.

Jika aku harus disuruh melihat kelemahannya, mungkin aku hanya bisa mengungkapkan betapa rapuh dan polosnya dia. Memang dia wanita mandiri yang tidak mengenal rasa takut tetapi sangat mudah meneteskan air mata saat perasaannya tersentuh.. Yah..dia sosok yang memilki perasaan yang sangat halus. Dan sangat percaya pada orang yang dekat padanya walau ternyata ada saja orang terdekat mampu membuatnya hancur seperti saat ini…

Anggi..begitu aku biasa memanggilnya. Wajahnya yang manis dengan senyum yang selalu mengembang, sinar mata yang penuh semangat dan ceria membuatku betah menjadi sahabatnya..Tempat aku biasa menumpahkan unek-unek dan mendapat nasehat penting. Orang selalu menggugah semangat dan menantangku untuk terus berusaha menjadi wanita yang kuat dan berprestasi..

Tapi saat ini aku tidak lagi melihat sinar mata yang ceria dan bersemangat. Aku tidak lagi mendengar celotehnya yang biasa bersaing denganku sehingga suasana yang tadinya sepi akan berubah ramai. Entah kemana sosok wanita keras yang tidak mudah menyerah. Saat ini dihadapanku duduk seorang gadis dengan kelopak mata yang bengkak dengan lingkar hitam dibawahnya. Kelihatan mata tajam itu sangat lelah karena kurang tidur dan terlalu banyak menangis. Gerak tubuh yang biasa luwes dan seperti tidak mengenal lelah, saat ini hanya seonggok daging yang sangat susah untuk bisa bertahan menyanggah berat tubuhnya. Kacau..itu kata yang cocok kuungkapkan menggambarkan sosok Anggi saat ini… Entah sudah berapa lama sahabatku ini menutup dirinya.. Padahal aku merasa belum lama dia bercerita penuh semangat tentang kebahagiaan yang tidak terkira karena doanya dikabulkan Tuhan..

Yah.. dia bercerita Tuhan telah mengirimkan seseorang yang luar biasa padanya. Sosok pria yang sangat baik dan mampu membuatnya jatuh cinta.. (Suatu hal yang luar biasa jika mampu membuat Anggi jatuh cinta). Dan ternyata pria itu adalah orang yang sudah dikenal keluarganya, sehingga dia yakin bahwa kali ini pilihannya adalah yang terbaik.. Tidak butuh waktu lama untyuk mengiyakan pria ini menjadi kekasih hatinya.. (ternyata ini adalah awal dari cerita suram itu)…Anggi bercerita banyak tentang perhatian, ketulusan dan sikap melindungi yang pria itu tunjukkan padanya. “Far, aku sangat nyaman berada di dekatnya.. Tuhan memang luar biasa, menjawab doaku selama ini dan inilah akhir dari pergumulanku..” Kata-kata itu kembali terngiang di telingaku..

Dengan kepala tertunduk dan tangis yang tertahan, Anggi bercerita padaku bahwa dia telah jatuh dan melakukan dosa besar dalam menjalani hubungannya..Dia mengakui terlalu percaya dan imannya goyah saat dibujuk untuk melakukan kesalahan itu.. Walau pada akhirnya dia selalu dikejar mimpi buruk dan rasa bersalah yang luar biasa karena telah bersalah pada Tuhan, keluarganya dan diri sendiri. Yah, dia telah mengkhianati komitmennya sendiri. Saat semua telah terlanjur, pria itu dengan seenaknya mencampakkannya bahkan saat ini bersama wanita lain. Alasan pria itu karena Anggi tidak memenuhi salah satu prinsip yang dianut pria itu tentang kriteria wanita yang pantas mendampinginya.. Semua janji yang pernah diucapkan waktu mereka jatuh ke dalam dosa seolah hilang begitu saja. Tanggung jawab yang dulu pernah dijanjian dan tidak akan pernah meninggalkan Anggi ternyata hanya tipuan semata. Bahkan yang lebih menyakitkan, pria itu bisa berpura-pura seperti orang yang paling disakiti dengan perpisahan itu denga ikut menangis saat dia memutuskan Anggi..Ternyata dia hanya seorang bajingan yang pandai menipu Anggi.. Buktinya sangat mudah baginya mencampakkan Anggi dan memilih wanita lain untuk mendampinginya (semoga bukan jadi korban berikut)..Lelaki yang punya pendidikan tinggi dan pekerjaan terhormat ternyata memiliki hati yang sangat jahat.. Tanpa beban hanya mampu mengatakan “ Maaf.. Anggi harus bangkit..Anggi ga boleh Naif..Anggi adalah wanita kuat yang mampu melewati semua..dan segala macam omong kosong lainnya “

Entah berapa kali Anggi berusaha memperbaiki hubungan mereka demi sebuah tanggung jawab, entah berapa kali Anggi memohon untuk dihargai dan diperlakukan sebagai wanita yag juga punya harga diri.. Yah..Anggi sudah seperti pengemis karena dia merasa masa depannya sudah sangat kelam.. Tapi pria itu memang tidak punya hati nurani.. Pria itu adalah orang paling munafik yang pernah kukenal dan mungkin dia lupa terlahir dari seorang wanita, mempunyai saudara perempuan dan suatu saat nanti mungkin punya anak perempuan..

Anggi melanjutkan ceritanya.. Betapa dia sangat menyesal dan sungguh-sungguh mohon ampun dan tobat kepada Tuhan..Tapi yang membuat aku takjub, Anggi juga berdoa untuk pria itu.. Dia tidak ingin pria itu mendapat karma atau balasan yang akan sangat berat dari Tuhan.. Apalagi jika karma itu nantinya akan menimpa keluarga atau keturunan pria itu karena yang berdosa adalah mereka berdua.. Huuuhhhhhhh, Anggi..saat disakiti seperti ini pun kamu masih mampu berdoa untuknya.. masih mampu berusaha tersenyum dan memberi semangat pada pria jahat itu.. Tapi hati kecilku mengatakan, Anggi terlalu tulus mencintainya dan berusaha memaafkannya…

Tetapi apa yang diungkapkan Anggi selanjutnya sangat mengejutkanku, Anggi memohon pada Tuhan untuk “dibawa pulang”… Yahhh..Anggi ingin meninggalkan dunia ini, karena dia tidak sanggup menanggung rasa bersalah, malu dan ketakutan terhadap masa depan. Anggi merasa hukuman yang pantas baginya hanya kematian supaya rasa malu tidak menghancurkan perasaan keluarganya.. Entah berapa kali Anggi hampir terbujuk rayuan iblis untuk melakukan bunuh diri.. Tapi syukurlah, Tuhan masih mampu bersuara keras di batinnya.. Sekarang Anggi mengatakan padaku, ingin pergi jauh.. Sejauhnya dan tidak ingin seorang pun tahu.. Dia ingin mengabdikan hidupnya bagi wanita dan anak-anak yang dibuang dan merasakan nasib sepertinya.. Dia berjanji akan kembali pada keluarga dan sahabat-sahabatnya pada saat dia merasa sudah kuat dan sanggup untuk berkata jujur dan mohon ampun kepada semua orang dikasihinya terutama orang tuanya.. Anggi ingin menghukum dirinya dalam kesendirian dan tidak ada tempat lagi buat pria lain.. Trauma dan rasa sakit itu membuatnya takut untuk membuka diri.. Dia yakin tidak akan ada pria manapun yang mau menerima dirinya dan kalaupun ada yang mau memahami keadaannya, Anggi yang tidak tega membohongi atau memberi hal yang menjadi masa lalu kelam bagi pria lain..

Tapi Tuhan memang selalu punya cara untuk “menghalangi” niat Anggi… Entah mengapa mamanya tiba-tiba bertelepon hanya untuk berkata “Anakku sayang..kita tidak pernah tahu sampai kapan hidup di dunia.. Tapi selama mama masih hidup, mama ingin melihat anak perempuanku menikah. Memberi mama menantu dan cucu…” Anggi kaget dengan kata-kata mamanya.. “Ma, kok tiba-tiba ngomong seperti itu ?? Kalaupun Anggi tidak menikah, mama masih bisa punya menantu dan cucu dari saudara Anggi yang lain. Kalau mama pengen lihat Anggi punya anak, tidak ada masalahkan dengan mengadopsi anak ?? karena Anggi belum mau memikirkan menikah..” Tapi mamanya adalah wanita yang luar biasa, yang telah mengandung dan melahirkan Anggi sehingga hubungan bathin itu sangat kuat.. “Anggi, mama tidak tahu apa yang menjadi masalah besar sehingga hubunganmu yang lalu gagal.. Tapi mama hanya minta itu saja. Mama ingin anak mama menikah.. Tolong jangan kecewakan mama dan papa. Kami sudah tua, dan ingin mengantarkan anak-anak kami sampai ke jenjang pernikahan..”

Anggi menghela nafas panjang, nampak sekali dia ingin berusaha melepaskan beban yang menghimpit hatinya.. Permintaan mamanya membuat hati Anggi semakain hancur.. Dia tidak tega semakin mengecewakan wanita yang telah mengorbankan nyawanya demi melahirkan Anggi. Tapi Anggi juga tidak sanggup mengatakan yang sejujurnya.. Seolah ingin memuaskan rasa yang menyesakkan dadanya, Anggi menangis dihadapanku.. Tanpa dapat kutahan, aku pun ikut menangis.. Aku benar-benar tidak menyangka nasib dan jalan hidup Anggi akan setragis ini. Beban yag dipikulnya sangat berat.. Aku hanya bisa terdiam. Hanya manusia berhati iblis yang mampu menyakiti gadis seperti Anggi.. Mungkin aku berlebihan tapi aku yakin sahabat-sahabat yang juga mengenal Anggi akan sependapat denganku..
Saat Anggi mulai tenang, aku mencoba untuk bicara, “Anggi..kenapa kamu ga coba bicara dengan salah satu saudara pria itu ?? Bukankah keluarga kalian sudah saling kenal sejak lama ? Kemugkinan mereka bisa membantumu dan itu akan jadi jalan keluar daripada kamu harus bunuh diri, lari dari keluarga atau tidak menikah seumur hidup. Itu sama saja menyakiti hati keluargamua terutama orang tua”. Anggi terdiam sejenak dan menjawabku dengan mata kosong, “Far..aku juga ingin melakukan seperti itu. Tapi ada dua alasan yang melarangku untuk melakukannya : Pertama, ini adalah kesalahanku dengan dia. Jadi tidak adil kalau keluarga kami harus menanggung malu karena tindakan bodoh itu. Aku tidak tega menyakiti hati orang tuaku juga orang tuanya. Kedua, kalau direspon dengan baik masih untung tapi kalau keluarganya balik menyalahkan aku yang mau aja terbujuk dan itu adalah kesalahan kami berdua, itu malah semakin menyakitiku. Aku takut membayangkan cemoohan keluarganya. Aku akan semakin ga bisa mengangkat wajahku untuk menatap mereka. Aku takut dianggap pengemis dan hanya akan mencoreng kehormatan keluarga mereka.”

Lagi-lagi hanya memikirkan perasaan orang lain.. Sabahatku.. kenapa hatimu begitu rapuh atau ini yang namanya lembut ?????? Jujur, kayak sinetron dan Anggi adalah pemeran protogonisnya.. Anggi selalu “Siap Sedia” menjadi korban dalam kisah ini.. Jujur, aku merasa gagal menjadi sahabatnya.. Aku ga bisa menolong Anggi. Aku hanya mampu jadi pendengar yang baik dan selalu berdoa untuknya..
Tuhan…apa ini yag namanya keadilan ??? Mengapa orang seperti Anggi yang harus menjalani “skenario’ kehidupan seperti ini ??? Sedangkan Pria itu bisa menikmati hidupnya dengan santai, bahagia, tanpa beban dan penuh kesombongan.. Mungkin saat ini dia merasa puas menari diatas “kematian” sosok Anggi yang kukenal.. Tuhan, apakah jahat kalau aku pun berpikir “tolong ambil Anggi jika memang dia tidak pantas bahagia..Aku tidak ingin sahabatku ini akan lebih menderita..Atau terhina dengan keadaannya yang bukan lagi wanita yang suci.. Anggi memang berdosa tapi apa dia tidak pantas untuk bahagia ??? Aku pun tidak bisa menjamin ada pria yang baik hati mau menerima keadaannya…(Aaarrrgghhh..tiba-tiba aku sangat marah dan muak dengan sikap Pria zaman sekaranga)…

Bicara kehormatan dan nama baik… Persetan dengan semua itu jika hanya memandang seseorang dari tingkah laku yang baik dan sikap manis saja.. Apa orang yang pernah jatuh dan silap seperti Anggi sudah 100% kehilangan hak untuk dihargai dan dihormati.. Jika Anggi mengizinkan, ingin rasanya aku buka borok pria itu kepada keluarganya.. Tapi aku menghormati keputusan Anggi… Biarlah ini menjadi rahasia kami berdua… Anggi, apapun yang akan kamu lakukan tolong beritahukan aku.. Tapi aku percaya, Anggi pasti akan berusaha bangkit dan kembali menjadi sosok luar biasa yang kukenal dulu…

Percakapan dan wajah Anggi tetap terbayang di benakku.. Entah untuk keberapa kali aku merasakan sakit dan menangis memikirkan hidup sahabatku ini… Tapi aku harus kuat, karena aku ingin sahabtku ini pun kuat.. Aku ingin Anggi kembali ceria, penuh semangat dan penuh ide-ide kreatif sepeti dulu. Anggi telah menambah “pelajaran” tentang kehidupan yang sebenarnya.. Orang-orang yang punya mrtabat terlalu tinggi mungkin hanya bisa menghakimi Anggi dan mencapnya wanita murahan. Tapi bagiku Anggi tetap wanita terhormat.. Aku juga percaya baru dengan pria ini Anggi “jatuh ke lumpur yang sangat kotor”. Karena aku tahu Anggi sangat susah untuk jatuh cinta.. Dia pernah punya mantan tapi aku kenal baik dan pria yang dulu sangat menghormatinya.. Bahkan sampai saat ini komunikasi mereka sangat baik.. Mereka tetap jadi sahabat dan Anggi salah satu yang memberi dukungan agar pria itu menikahi wanita yang dulu merebut mantannya itu dari Anggi.. Yahhh.. itulah Anggi, sosok yang tidak pernah “sukses” membenci orang yang menyakitinya… Anggi yang punya prinsip “ Jadikan orang yang memusuhimu menjadi sahabatmu karena hidup hanya sekali jadi berusahalah untuk selalu membahagiakan orang-orang di sekitarmu”.. Tapi sayangnya, kebahagiaan itu masih enggan mendatangi hidup Anggi…
Tetap menjadi yang terbaik, sahabatku…

Lagi-lagi..Kaum wanita yang harus “pasrah” menerima nasib yang tidak adil.

(Kupersembahkan buat hati yang paling terluka dan yang telah melukai)